Rabu, 17 Oktober 2012

Chapter #2 ; 2011 - 2012 (Kini...)




Lembah Palu, 05 Oktober 2012

Assalammualaikum War. Wab. ‘n Salam Persahabatan..tuk Smua...

Tulisan ini merupakan tulisan keduaku dari Cerita bersambung (CerBung) PLPBK-Koe ; Antara Retorika dan Realitas Lapangan (Dahulu.. Kini dan Nanti...), Seri Tulisan kedua ini.. mulai kugarap penulisanx bersamaan dengan Hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) Republik Indonesia pada tgl 05 Oktober 2012 kemarin dan pada hari itu juga terjadi perseteruan antara 2 lembaga hukum kita antara KPK vs Polri yaitu Cicak Vs Buaya Jilid 2 (eit’s… tapi ceritaku bukan membalas masaalah tentara atwpun persoalan hokum mereka yg diatas loh…), cerita ini kupersembahkan kpd semua kawan2 pendamping dilapangan khususnya para pendamping PLPBK yg masih eksis atwpun yg sudah memilih tuk..keluara menjadi “pengembara sunyi”..bersama “idealism” mereka yg tak ingin dibeli… (ehem…ehem…), sekaligus juga..tuk mengingatkan kembali ‘asa” Laskar Elang (sebutan utk para Pendamping Tim Advance yg mau “belajar terbang.. tanpa menunggu ombak tenang.. (salah satu motto pamungkas.. yg membuatku tertarik bergabung di ranah ini..),btw klo.. mau tau kenapa mereka menggunakan nama elang ??? bisa dibaca pd blog ini : We are eaGles : http://ndteam.blogdetik.com/) tentang bagaimana semangat “perubahan (out of the box..)” yang ingin mereka perjuangkan melalui pengabdian mereka.. kepada masyarakat miskin indonesia... (caileee... ngikutin bahasa teman2 di jatim : Gue (PNPM) buanget’s... githu..loch... hehehe...),  

Cerita ini..pula kumulai dengan kisah.. diawal kubergabung dgn “Laskar Elang” Kota Palu yg persisnya pada tanggal 1 april 2011 (April Mop), yg bersamaan dengan penandatanganan kontrak baru semua tim fasilitator PNPM MP Sulawesi Tengah yang bertempat di Aula kantor PU Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tengah JL. Kartini Palu , dimana sebelum dan sesudahnya.. (sepanjant taon 2011 – 2012) ada beberapa kejadian yg lumayan heboh yang kami alami selaku tim pendamping di lapangan dimana termasuk sy yg sempat mengajukan “surat pengunduran diri” ..tuk keluar dari PNPM MP ke Team Leader kami, .hingga 2 kali lagi.. hanya dalam rentang waktu sekitar 2 bulanan  aja...(diawal bulan april dan bulan juni 2011), btw.. eit’s.. ini tidak termasuk yang akan sy bahas rinci di tulisanku kali ini, soalx.. nanti kelihatan terlalu “Lebay”..gitchu.. dan akan memalukan “sistem”...!!! (hehehe....coz’ Life.. isn’t “waiting..the storm 2 pass”.. but.. it’s about.. “Learning 2 Dance in the Rain”... my friends...so.. enjoy it...)

come on.. ‘n let’s cekidot... lha... yauuuwww.... (^_*)

Chapter #2 ; 2011 – 2012 (Kini...)

Dalam Pembahasan sebelumnya (lihat tulisanku pd Chapter #1 ; 2009 – 2010 (dahulu…) penulis menitikberatkan pada “Proses Pembelajaran” pada kegiatan seleksi PLPBK ditaon 2009 dan proses “Perencanaan Partisipatif” di taon 2010 yang merupakan langkah awal dari proses pembelajaran di dalam kegiatan PLPBK/ND, untuk itu pada Pembahasan kali ini.. Penulis akan menceritaan kisah2 seputar Pendampingan Tim PLPBK/ND Kota Palu khususnya terkait.. pembelajaran yang kami petik dari “Proses Pemasaran Sosial Kawasan Prioritas Terpilih dan Pembangunan Fisikx”.. lengkap dengan cerita plus dan minusx... (hehehe...dan “berani gagal”... adalah motto perjuangan kami... laaah...kaaannn....)

Saat itu.. diawali bersamaan dengan kejadian.. berakhirnya Kegiatan Pendampingan Lapangan Tim Advance dikota Palu, dimana adanya keputusan dari pusat terkait “Merger” antara Tim Advance (Pendamping BLM PAKET dan PLPBK/ND) ..tuk kembali kepangkuan Tim Reguler, walaupun ditingkat pusat masih ada 2 KMP yaitu KMP Advance dan KMP Reguler wilayah 2 (wilayah World Bank) yang menangani wilayah kerja kami, tetapi.. dilapangan per “April Mop” keputusan merger tsb sudah harus diberlakukan. (lanjuuuttt….)

Sekedar info..pula untuk Tim Advance Kota Palu sebelumnya terdiri dari Tim PAKET & Tim PLPBK/ND dimana komposisi Tim Fasilitator Paket Kota Palu berjumlah 3 Orang yaitu 2 Org fasilitator Kelurahan (masing2 1 faskel Teknik & 1 Faskel Ekonomi) dan dipimpin oleh seorang Senior Fasilitator (SF) untuk pendampingan 1 wilayah Kota (bayangkan.. hanya 3 orang menangani sebanyak 23 kelurahan penerima BLM PAKET dikota palu.. woooww...sambil koprol.. gichu…loch… hehehe…), sedangkan untuk Pendampingan ND/PLPBK hanya ada 1 orang SF untuk 1 wilayah kelurahan dampinganx, nah.. karena ada 3 kelurahan menerima ‘reward’ PLPBK/ND maka otomatis pula.. ada 3 org SF saja di Tim tsb, yang semuanya digawangi oleh seorang Askot PLPBK dan semuax dikoordinir oleh seorang Askot Advance.  Sehingga menjadikan Total kesuluruhan Tim Advance Kota Palu sebanyak 8 orang saja. Sementara utk Asmandat dan perangkat kerja lainx ini melekat pd Tim Advance regional yg berada diluar Sulawesi Tengah. (^_*)

Jika dahulu.. tim reguler terdiri biasax dari 5 Orang (1 org Senior Fasilitator, 2 org Fasilitator Teknik, 1 Org Fasilitator Ekonomi dan 1 org Fasilitator Pemberdayaan atw Community Development (CD)..tuk mendampingi 8 – 9 kelurahan, diaturan baru taon 2011 ; Tim Fasilitator terdiri dari 5 Orang (yaitu 1 org Senior Fasilitator, 2 org Fasilitator CD, 1 Org Fasilitator Ekonomi dan 1 org Fasilitator Teknik) ..tuk mendampingi 8 – 9 kelurahan, Trus.. ketambahan Fasilitator Teknik / Urban Planner (UP) khusus untuk mendampingi wilayah kelurahan yang ada kegiatan PLPBK/ND, dengan komposisi  1 : 2 ( 1 org Fasilitator Teknik/UP mengawal 2 kelurahan PLPBK/ND), karena ada 3 kelurahan di kota palu yang sementara aturanx 1 : 2 kelurahan, maka ada 2 Fasilitator Teknik/UP yang akan mendampingi 3 kelurahan dimana 1 kelurahan dikeroyok bersama.. (bahasa ekonomix.. tanggung renteng...hehehe...), sementara untuk kegiatan PAKET dikarenakan kegiatan ini menurut keputusan pusat sudah akan berakhir..dan takkan ada kelanjutan lokasi PAKET baru maka otomatis sisa2 dana PAKET yang masih tersisa ini.. diserahkan kembali sepenuhnya pendampinganx kepada Tim Fasilitator baru.. hasil “merger” yang ada.. (uphf...fiuuuuhhh...)

Lanjut Cerita.. untuk memasukan para mantan tim advance ke tim reguler maka KMW kami menggunakan “cara pamungkas”.. mereka ; yaitu berdasarkan “Hasil Penilaian Kinerja Tim Fasilitator selama Triwulan terakhir” oleh Tim penilai mereka (yang katax berjenjang..dari bawah..), serta adax hasil..seleksi perengkrutan Tim Korkot yg baru dibulan maret 2011 kemarin.., sehingga berdasarkan penilaian tsb.. (ehem.. walaupun..hasilx “tak pernah” ditempelkan resmi ..sesuai nilai “transparansi & akuntabilitas”.. seperti yg dilakukan oleh BKM-BKM dilapangan yang selalu..dipaksakan oleh mereka yang diatas.. agar menempelkan hasil kegiatan masyarakat.. dilima titik lokasi yg disepakati..btw “shut up”..aja dah… ), maka ke-7 org.. mantan tim advance inipun mau tak mau di”paksa secara halus” ..tuk digabungkan kembali dibawah pengendalian tim reguler, walaupun.. mantan Askot Advance naik posisix ke KMW menjadi Assisten TA Monev, Askot UP/PLPBK teuteup diposisi Askot UP, ada juga hasil penilaian yang masih menjadi perdebatan yaitu 4 org mantan SF di Tim Paket dan PLPBK/ND ; 3 org turun menjadi Fasilitator dan 1 org menduduki posisi baru sbg SF di tim reguler (gak jelas.. turun kelas.. atw naik kelas..beliau...ini... hehehe...), sedangkan 2 Fasilitator PAKET sebelumx.. teuteup posisix menjadi Fasilitator juga.. tetapi skrg berada di tim reguler. Finally... wellcome..”home” again...bro & sist... (^_*).

Dengan adax ‘merger’ tsb.. maka diharapkan tidak ada lagi “dualisme” kepimpinan.. di setiap kelurahan yang sama2 mendampingi kegitan BLM Reguler, PAKET dan PLPBK/ND (ini.. akibat “dualisme tim” yang sy ceritakan ditulisan sy sebelumx.. karena perebutan kekuasaan pada sebuah kelurahan yang sama2 ada pendampingan Reguler dan Advance ; artix jika ada 2-3 orang SF disatu kelurahan yang sama.. maka berarti ada 3 nahkoda dalam 1 kapal.. hehehe... mo berlayar kemana kapalx... pasti bingung..kaaan...) , sehingga.. belajar dari perseteruan sebelumnya maka untuk posisi SF bagi pendamping PLPBK hilang, dan SF melekat hanya di Tim Fasilitator kecamatan yang mendampingi 8 – 9 kelurahan aja.

So.. Singkat cerita, walaupun “posisi” lamaku sebelumx.. adalah “Senior Fasilitator” di tim regular yg berdasarkan “hasil penilaian” akan dipromosikan “naik kelas” katax.. oleh atasanku (gak jelas..benar atw tidak.. soalx.. “katax”..hehehe…), maka dibulan april tsb diriku pun di”rolling” ke lokasi pendampingan PLPBK dikota palu, yang “ternyata.. oh.. ternyata”.. sudah bukanlah lagi “advance” tapi per “april mop” dikembalikan jadi “regular.. tapi masih berasa advance”.. (nah…lho.. “nano-nano” kaleee…), walau awalx berat.. namun.. it’s okeylah.. demi “amanx system” (walaupun gara2 hal tsb.. sempat diriku mengajukan permohonan tuk.. mundur dari PNPM MP tapi ditolak TL kami..), hal pahit tersebut kucoba terima.. dgn “lapang dada”.. (iyo..mo..xixixi..) atas pertimbangan “Ingin Belajar Terbang.. bersama  “Elang2”.. tanpa “menunggu ombak tenang”.. (bahasa langitanx bagi yg mau : out of the box..euy…) dan juga masih adax.. rasa “mencintai.. kebersamaan indah” bersama “teman2 lama di lapangan”..yang sudah kayak saudara..sendiri selama ini.. serta pd akhirx.. teringat pula pada “niatan awal” saat awal bergabung di PNPM MP di medio mei 2008 yaitu “pengabdian apa adax.. pada masyarakat..tanpa melihat status pangkat atwpun kedudukan semata..’ (ehem.. kan.. Gue.. PNPM buanget’s.. githu...loch... hehehe... btw bisa dilihat kisah awalku saat selesai peldas dan mulai bergabung di PNPM MP pada ceritaku ini : Ketika Tulisan Menjadi Saksihttp://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=2287&catid=3&)

Maka.. teuteup lanjut.. walau “Posisi dan gajiku turun kelas” bersama posisi baruku sbg “Fasilitator UP/Teknik ..tuk pendampingan PLPBK/ND di kelurahan Lambara di kecamatan Palu Utara, sedangkan kawan sy yang satux.. (sdri. Ningsih sari – Ex - SF PLPBK Kelurahan Lambara) mendampingi.. kelurahan Besusu Barat di kecamatan Palu Timur (sengaja..beda dari lokasi awal.. biar posisi “turun kelas’ ini.. gak jadi beban moril kami..lha..yauuwww…hehehe…), sedangkan utk di kelurahan Donggala Kodi Kecamatan Palu Utara ; kami keroyok berdua pendampinganx... (tanggung renteng…) walaupun pada akhirx.. karena “kasus keuangan dana bergulirx” direguler yang dihadapi.. (baca.. tulisan seri 1 sy sebelumnya...) kelurahan donggala Kodi pun dihentikan pendampingan PLPBKx dan otomatis.. kami berdua.. tinggal mendampingi 1 kelurahan masing2....dan bekerja sama dgn tim Fasilitator yang sudah ada..., tetapi pasca bulan mei 2011, sdri. Ningsih Sari memilih utk cabut dari PLPBK dan melanjutkan sekolah S2x ke Makassar (Alhamdulillah.. beliau..tdk sepenuhx.. meninggalkan program ini.. karena disana beliau..sukses kembali mengabdi di PLPBK karena.. menjadi Tenaga Ahli Pemasaran (TAP) di lokasi PLPBK yang ada..disono.. wowww.. saluto…kawan…), sehingga..pada awal bulan juni tsb. terjadi lagi “rolling”.. dimana diriku dikembalikan ke kecamatan Palu Timur..(lokasi awalku ketika masih menjadi “SF regular”.. disana) tuk mendampingi kelurahan Besusu barat… sbg Fasilitator PLPBKx.. (ehem… kucoba kembangkan sayap2 patahku....kucoba terbang tinggi lagi.. di angkasa... YEAAAHHH…!!!)

Akhirx.. karena berangkat..dari “ketidaknyamanan” proses “merger’ diatas, dimana teman2 tim fasilitator advance dipaksa kembali bergabung.. ke tim fasilitator reguler, sementara tim reguler dikelurahan-kelurahan tertentu yang “kaget” dgn proses merger yang tiba-tiba itupun.. dipaksa mendampingi 3 kegiatan PNPM MP sekaligus.. (pendampingan BLM Reguler, PAKET dan PLPBK/ND..). sedangkan kenyataanx.. tak semua Fasilitator yang ada dilapangan sudah pernah dilatih.. ttg Siklus PAKET & PLPBK. (nah..lho..???) dan dari Tingkatan Tim Korkot (minus Askot UP dan Korkot) sampai pd TA-TA di KMW (minus Assisten TA Monev yg mantan Askot Advance) yg rupax juga.. belum pernah diberi “Pelatihan Khusus”.. terkait bagaimana proses pendampingan pada PLPBK/ND.. (nah..kaan...???)

Dan disinilah.. kembali muncul saat “retorika pusat’ menjadi blunder.. saat coba diaplikasikaan di lapangan... (ampyuuuun...dijeeee....), belum lagi proses perencanaan Partisipatif yg belum kelar-kelar sehingga kemudian status pemilihan Lokasi Kawasan Prioritas oleh Masyarakat yang ternyata justru menjadi kembali jadi “persoalan”..ketika akan disentuh Pembangunan Fisik dan Pemasaran Sosialx.. karena selain tidak sesuai dgn Tata Ruang Kota (utk kelurahan Besusu Barat kecamatan Palu Timur) maupun semangat Penataan “Permukiman” yg menjadi perdebatan internal kami (utk kelurahan Lambara kecamatan Palu Utara), Apalagi terjadi lagi kebingungan saat Tenaga Ahli Pemasaran (TAP) ..tuk menjual image “kawasan prioratas terpilih” tsb ke public karena proses perencanaan yg belum “Fix” semua, dsb… (bah… kok.. macet lagi.. macet lagi… ya…??? Apa gara2 “si Komo”... lewat ya…??? Hehehe….)

Apa Pasal ???
Karena.. oh.. karena... :
1.  Ditingkat internal Konsultan Pendamping :
  1. Ternyata.. karena hampir merata “ketidaktahuan”.. teman2 konsultan pendamping didaerah.. terkait Siklus Pendampingan PLPBK pasca “merger” dimana banyakx permasalahan.. yang “membingungkan” dihadapi para pengambil kebijakan pada proses perencanaan yang “hilang arah”.. (istilah-istilah RPLP dan RTPLP saja banyak yg gak “ngeh”..), membuat “kebingungan berjamaah” terus terjadi, selain karena mereka tidak semuanya mendapatkan pelatihan2 berjenjang oleh KMP advance, juga bagaimana menghadapi masaalah terkait proses “yg mandeg” tersebut diatas (karena klo dibuka modul/buku PLPBK isix.. kan hanya gambaran umum saja ala.. “bebaskan lepaskan”…), Sedangkan tuk Penyelesaian dan solusi2 teknis ini.. (menurut kawan2 lama tim advance..) biasax slalu dibahas pada Lokalatih2 PLPBK yg sebelumnya hanya diikuti oleh anggota Tim Advance saja, akibatx “Substansi” PLPBK tidak membumi.. pada Tim Reguler yang ada. Sementara Perhatian juga terpecah pd Kegiatan2 BLM regular lainx di 4 kecamatan dikota palu maupun Kab. Poso dan Toli2 dgn segudang permasalahanx juga tidak bisa ditinggalkan.. hingga ..tuk mengurus hanya 2 kelurahan PLPBK itu diserahkan hanya kepada kami bertiga (Askot UP dan 2 Fasilitator pendamping PLPBKx), walau katax..tidak ada lagi pemisahan antara tim regular dan tim advance, tapi dilapangan kami teuteup dianggap “Orang Luar”..!!!  (Nah.. Trus.. siapa yg salah…coba…???)
  2. Pelatihan pada Tim Reguler sesudah Proses “Merger” hanya dilakukan 1 kali saja.. selama taon 2011 hingga 2012, tetapi itu hanya mengenai “Proses Pemasaran dan Pembangunan Fisik” itupun hanya diikuti oleh seorang “Senior Fasilitator” masing2 yang menggawangi 3 kelurahan PLPBK yang ada dikota Palu, sementara dilapangan.. kami (fasilitator UP) yg masih mengawal proses perencanaan yang belum kelar-kelar juga.. mana nyambung pembelajaranx... (kalo tidak salah ingat.. Pelatihan ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2011 di Kota Makassar utk Cluster Sulawesi), sedangkan Fasilitator UP/Teknik kota Palu tidak diikutkan.. karena kata TA Pelatihan kami.. menurut “aturan pusat” yg “kaku” membaca bunyi undanganx...melarang kami berdua tuk ikut serta.. walaupun teman2 Askot UP dan SF lainx.. mau patungan bersama kami tuk pembiayaan kesono… (uphf... ternyata saat dimakassar sana.. menurut Askot UP kami ada beberapa wilayah di cluster sulawesi yang hadir selain SF ada pula Fasilitator Upx yg diikutkanx... huuuuuu....... batal dapat ilmu lagi...dech.. kami di palu... kacian dech...loe....ihiks...).

a. Akibat Ketidaktahuan Proses Pendampingan PLPBK ini.. yg hampir terjadi disegala lini “pengambil kebijakan”.. di tingkat internal konsultan Pendampingan kami (walaupun sempat sich.. TA UP dan TA infra kami (dua-duax berlatarbelakang teknik sipil) ..pasca merger dilatih 1 kali di Bandung.. tetapi menurut kalian ; apakah bisa serta merta langsung.. paham..dan ahli.. githu… terkait masaalah tata ruang PLPBK ??? hehehe… maaf boss2ku…), dan ini.. mulai terasa dgn tidak terfasilitasix proses meng”connect”kan ditataran atas pengambil kebijakan Kota ttg bagaimana agar Tata Ruang Kota dgn RPLP serta RTPLP kami dikelurahan bisa saling mengisi, padahal ada “siklus Kota dan Provinsi” (melalui TA kebijakan Publik di KMW) melalui TKPKD Tingkat Kota dan Provinsi yg sudah dibentuk.. tuk bisa menjembatani  “substansi dari proses Perencanaan Partisipatif, Pemasaran Sosial Kawasan Prioritas Hingga manajemen konstruksi dalam Pembangunan Fisik tahap 1 dan 2 PLPBK agar nyambung dgn kebijakan kota dan provinsi, (lihat Gambar 2 ; Skema Pembelajaran menuju ND), 



namun.. retorika “good governance” hanya kembali menjadi “tupoksi” kami bertiga ditingkatan lapangan (woooow…lagiii…), hingga..  inilah yang akhirx.. mebuat Pengawasan dan Pengawalan kami dilapangan menjadi lemah...tak terkendali !!! siklus.. tertatih-tatih, data sim yang terlambat, dsb.. soalx.. bagaimana mo menilai..keadaan dilapangan..lha wong..mereka yang diatas juga pada gak ngerti..persoalanx... (ehem... “Puyeng Berjamaah”...jadix...xixixi....),

b. Belum lagi.. “Luka lama” mantan tim advance saat terjadi pemisahan dulu.. belum sembuh total (emang siapa loe..???), sehingga berimbas.. saat penggabungan kembali teuteup ada “pernak-pernik” ketidak harmonisanx.. antara Tim KMW dengan mantan Tim Advance..yg ada…walaupun Cuman 1 – 2 orang aja.. yg bersiteru.. tetapi karena posisi mereka berdua “vital” ditim.. hingga menyebabkan proses pendampingan.. makin jauh..dari “retorika”…tim besar yang bersatu kembali..seiring sejalan.. ala good governance… (eit’s… khusus masaalah yg terakhir ini.. juga tidak akan sy bahas ditulisan ini… maaf ya… itu “RAHASIA PERUSAHAAN”… wekekek…)

2.  Ditingkat BKM dan Tenaga Ahli Pendamping Pemasaran (TAP) serta Pemda. 

a. Kelurahan Lambara.

1. Ternyata dikelurahan Lambara kecamatan palu utara, yang menyebabkan kelambatan proses penentuan Kawasan Prioritas, adalah bingungx.. memilih judul apa yang cocok utk penataan Kawasan Pertanian Anja yang dijadikan pilihan kawasan prioritas, dimana semangat awalx adalah bagaimana potensi pertanian yang ada disana bisa diperkenalkan ke public untuk dijadikan bahan kunjungan wisata anak2 sekolah maupun warga kota palu, karena khususnya dikota kami..tinggal kawasan Anja di kelurahan Lambara tsb.. yang merupakan kawasan pertanian yang ada didalam kota, oleh TAPP sebelumx.. kawasan ini ingin dijadikan kawasan “Agro Wisata” tetapi setelah diuji publikkan ternyata.. mendapat protes dari berbagi pihak ditingkat kota, karena menurut mereka, kawasan pertanian ini belum layak..tuk dijadikan “Agro  Wisata”, termasuk dari perwakilan Dinas Pertanian yang ada mengatakan klo kawasan ini lebih cocok dikembangkan menjadi “Agro Bisnis” karena menurut kacamata mereka kawasan pertanian ini belum berkembang dgn baik, masih terbatas produksix, sumber airx..tidak lancer, dsb.

2. Sementara di Tingkat BKM.. mereka teuteup ngotot..dgn judul “Agro Wisata” sesuai dgn yg pernah dilihat mereka dikota-kota yang ada di pulau jawa, nah.. akibat pemilihan nama yang tak kunjung jelas, TAPP pertama cabut pergi sekolah S2, kemudian direngkrut lagi TAPP ke 2.. teuteup juga mengalami jalan buntu, sementara proses pemasaran dan pembangunan Fisik sesuai master schedule PLPBK harus sudah dilaksanakan, (uphf.. ) tak lama kemudian Tenaga Ahli Pemasaran juga terpaksa ikut cabut.. keluar karena kelamaan menunggu kawasan prioritas selesai direncanakan, hingga terjadi lagi pergantian TAP di kelurahan tsb, ( ehem.. sekedar info juga.. ditingkat fasilitator pendamping PLPBK di kelurahan tsb, tercatat sampai 6 kali.. terjadi pergantian pula… wooowww…sambil koprol…lagi…welelh..weleh…), akhirx.. nanti ditaon 2012 baru mendapatkan judul yang sesuai yaitu “Kampung Wisata Edukasi”…itupan nanti mantan TAPP Donggala Kodi turun gunung membantu memfasilitasix… (kebetulan setelah pergantian TA UP yang bjuga sudah 2 kali pergantian di kMW, beliau ditarik menjadi TA UP kami setelah kelurahan dampinganx di donggala kodi dikatakan gagal…tetapi pada akhirx..beliau juga memilih “cabut juga” tuk lanjut skolah S3x, hingga kini kami di KMW/OSP 8 Sul-Tengmengalami kekosongan TA UP… ihiks…).

b. Kelurahan Besusu Barat

1. Dikelurahan Besusu barat kecamatan palu timur terjadi pula perubahan kawasan prioritas, dimana BKM yg awalx..getol ketika uji public RPLP dilaksanakan dibulan maret 2011, menyepakati utk menata lokasi kawasan “Ex Mesjid Tua besusu” menjadi   ‘Pujasera besusu “(Pusat Jajanan Serba Ada kelurahan Besusu)”, tetapi mulai bulan april atas masukan masyarakat dibantaran sungai besusu barat yg terancam direlokasi oleh pemkot palu, maka pada bulan mei hingga juni 2011 terjadi pergolakan di masyarakat bawah..hingga atas Fasilitasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Palu, pemerintah kota terpaksa bersepakat melalui  BAPPEDA kota Palu dan PU Kota palu membuat berita acara dgn masyarakat bantaran sungai utk menunda rencana relokasi warga.. asal mau ditata permukimanx oleh pemerintah kota agar tidak kumuh lagi, sehingga oleh sebab itu kawasan prioritas PLPBK Besusu barat diarahkan pemerintah kota palu kebantaran sungai RW3 RT3 yang ada. Alhamdulillah.. walaupun tertatih-tatih.. Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) kami.. mau legowo.. utk merubah desain RTPLPx..dan akhirx.. bisa juga “uji public” dibulan agustus 2011 kemarin, (makasih bro…)

Trus.. apakah masaalahx.. sudah selesai…???

Eit’s… jangan senang dulu… saat pembangunan fisik dan proses pemasaran dilakukan..muncul lagi “persoalan” baru, yaitu ternyata Lahan kawasan permukiman yg masih “abu2” di bantaran sungai besusu , karena Perda Kota Palu yg melarang permukiman disana sepanjang 50 m – 100 m dari bantaran sungai yang ada, maka jika kami menerapkan proses “Land Consolidation” pada kawasan ini, maka tidak bisa “instant” dan membutuhkan proses pendampingan yg lama.. hingga bertahun-tahun karena belajar dari kasus2 penataan bantaran sungai yg ada dinegeri ini.. (kecuali klo walikota kami itu Pak Jokowi.. mungkin cepat slesai.. ya… hehehe…), sehingga proses perbaikan perumahan kumuh yang adapun menjadi ‘tarik-menarik” kepentingan antara pihak kota dan warga masyarakat yg ada disana, belum lagi kata Askot UP kami “Perbaikan Rumah Kumuh”.. menurut orang pusat.. bukanlah hal yg wajib tuk dibiayai melalui BLM PLPBK dan ini harus kerjasama dgn program lainx, karena ada kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yg sudah berada diranah itu dan memiliki program perbaikan rumah kumuhx.. sehingga penataan kami terasa tidak maksimal (fiiiiuuuhhh….). walaupun pada akhirx kami menggunakan cara “out of the box” bekerja sama dgn Kemenpera RI memasukkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) hingga ada 50 rumah kumuh yg dibantu di bantaran sungai besbar yg ada di taon 2011 kemarin…dan Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK) ditaon 2012 ini  karena bukan bagian dari kegiatan pemasaran kami, terasa tidak maksimal… tapi lumayanlah membantu.. karena PLP2K-BK, mengacu pada RTPLP Bes-bar dalam menyusun PRA DED PSU yang insya Allah.. akan dibangun fisikx pd taon ini juga. (Alhamdulillah… yach… “sesuatu’… hehehe…)

Sehingga.. menurut pandangan pribadi kami.. kembali proses penataan kamipun “terasa” teresendat-sendat dan tidak “sistemik”..lagi karena hanya terfokus pada perbaikan ala “beutification” prasarana dan sarana umum (psu) yang sudah ada, mulai dari perbaikan jalan setapak dgn paving, rehab drainase, pembuatan septic tank komunal hingga pergola, ehem.. sehingga salah satu ‘abang” TA kami dikmw sempat protes sambil bercanda : gilaaa… program PLPBK kalian yg danax.. 1 milyar cumin tuk buat jalan “Pavingnisasi”.. apa bedax..dgn kegiatan di “regular”…??? hehehe… apa beliau lupa ya..??? kalo kami juga skrg..dah regular juga… (^_*) untuk melihat lebih jelas Potret pembangunan fisik dan pemasaran kawasan prioritas kelurahan Besusu barat bisa dilihat pada media Facebook kami yaitu :https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1873476920707.2093071.1354685137&type=3

2. Proses Pemasaran..yang harusx..mengawal kawasan prioritas, menjual “potensi” yg ada dikawasan tsb,  terutama membangun kemitraan dgn pihak pemda agar perda pelarangan permukiman dibantaran sungai besusu barat tsb bisa direvisi sesuai dgn semangat penataan kami.. mulai terasa jauh.. dari harapan semula, Tenaga Ahli Pemasaran terlihat kebingungan mencari dan merumuskan strategi pemasaran yg jitu.. (Lihat Gambar 3 : Grand Strategi Pemasaran PLPBK) 


ini terlihat dgn sampai skrg “Dokumen Strategi Pemasaran” yg menjadi “output” beliau.. belum rampung tersusun, sementara dokumen ini haruslah menjadi “acuan bersama” ketika proses Pemasaran internal maupun eksternal dilakukan bersama Tim Pemasaran yg ada… (aaahhh… mati KaKa..de… hehehe…), tetapi bukan berarti kami diam looh.. dgn kenyataan itu walaupun tanpa Dokumen itu kami teuteup lanjut terus.. mencari jalan keluar sendiri melalui proses “out of the box’ lainx, maka kebetulan pada saat itu dipertengahan bulan mei 2012 ada pembangunan RTH di pantai besbar oleh  Satker PBL Provinsi Sulawesi Tengah. Mungkin karena melihat semangat penataan RTH kami dibantaran sungai yg ada, kamipun dipanggil tuk terlibat, sehingga bermodalkan semangat dari pak Satker yg lumayan “peka” dgn RPLP dan RTPLP kami, beliau mengajak kami tuk memfasilitasi proses “penyamaan persepsi” diantara Pemda dan masyarakat besusu barat terkait penataan kawasan Hijau pada Bantaran Sungai dan Pantai Besusu yg sama2 lagi membangun, sehingga lahirlah “Komunitas Peduli Ruang Terbuka Hijau Kita (RTH Dia-Lo-Gue), yg berdiskusi bersama berbagai stakeholder yg ada ; mulai dari kalangan masyarakat, BKM, Konsultan Pendamping, komunitas peduli lainx hingga Kalangan Akademisi Kampus Universitas Tadul;ako Palu maupun jajaran SKPD-SKPD kota palu yg masih peduli dgn keberadaan ruang-ruang public khususnya RTH yg ada (lihat kiprahx pada tulisan kami di http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=4903&catid=3& ataupun grup Facebooknya :https://www.facebook.com/groups/362095583850790/?fref=ts,

alhamdulillah..lagi.. ada jalan keluar dari “kebuntuan” Proses Pemasaran dan pembangunan fisik kami.. yang sampai saat ini dibulan oktober ini masih terus berproses..walaupun badai “kebingungan” masih melanda kami dilapangan. Proses Pembangunan Fisik Tahap 1 sudah kelar, skrg lanjut ke proses pembangunan Fisik Tahap 2 (BLM tahap 3 PLPBK dgn budget 300 juta rupiah), yang dipaksa harus terserap habis diakhir taon 2012 ini…Jika melihat Gambaran Pelaksanaan Pembangunan Fisik yang ada (Lihat Gambar 4) 


kira2..dgn sisa waktu 2,5 bulan ini.. kira2 bisa terkejar gak.. ya...??? (mampukan kami… ya Allah… amien…)

Mo..dilanjut lagi ceritax..??? Hehehe… kayakx..udahan dulu ya… karena dah.. kepanjangan curcolx.. nanti banyak yg “gak relaaaa’’’ gitchu…”, btw.. Insya Allah nanti sy lanjutkan lagi diceritax diepisode berikutx… yaitu Chapter #3 ; 2013 - …. (Sampai Nanti..), karena.. kami masih menunggu juga Hasil EGM PLPBK yang akan disosialisasikan oleh TA infra kami yg baru pulang dari Jakarta, yg katax.. utk lokasi PLPBK taon 2012 hingg seterusnya akan ada lagi yg “berbeda” dari para pengambil kebijakan ditingkat pusat, apa itu ???… so.. wait ‘n see aja… yo… (^_*)

Makasih.. mohon maaf jika ada kata2 yg salah atwpun tidak berkenaan dihati… karena ini bukan tuk mencari-cari kesalahan pihak manapun, tetapi utk pembelajaran kita sbg orang dewasa (POD) yang tlah kami rasakan dilapangan agar diketahui aja.. dan bisa bersama-sama kita introspeksi “plus dan minusx” hingga.. insya Allah.. bisa membuat proses PLPBK ini lebih baik lagi “mutu pendampinganx”.. kedepan.. amien.. amiiin… ya Robb.. ‘n moga bermanfaat.. kawan…

So.. 2 be continue…

Wassalam.. ‘n Salam re”PALU’tion… YEAAAHHH…!!! (^_*)

Jumat, 05 Oktober 2012

PLPBK-Koe ; Antara Retorika dan Realitas Lapangan (Dahulu, Kini dan Nanti...)


Lembah Palu, 28 September 2012



Assalammualaikum War. Wab. 'n Salam Persahabatan..tuk smua...

Tulisan ini.. kupersembahkan bagi kawan2 seperjuanganku di lapangan.. maupun semua pihak yang mencintai “Proses Pembelajaran” atwpun “Learning by Doing” dan ingin belajar.. baik dari pengalaman2 yang baik maupun yg buruk.. sekalipun, serta dalam rangka memperingati hari informasi sedunia.. yang diperingati.. dlm rangka mengetahui dan berbagi informasi yang benar.. serta melawan lupa… yaitu “International Right to Know Day on 28 September 2012” kemarin. (^_*)

Tulisan ini.. pula kucoba buat dalam 3 bagian / Chapter… agar pembahasanx.. bisa focus dan tidak melebar dan ini terinspirasi dari serial tulisan mantan TA USK PLPBK di KMP mas wijang (Serial 3 x Puasa 3 x lebaranx…) yang sempat di muat di dunia maya  dan salah satux di website resmix pnpm mandiri perkotaan/p2kp (www.p2kp.org), cuman klo mas wijang menulisnya setelah keluar dari program plpbk, maka sy buat tulisan ini sementara dalam proses pendampingan di lapangan agar tidak bias.. dan mencoba dgn bahasa yg se-objektif mungkin..agar  bisa menjadi pembelajaran kita smua.. serta demi perbaikan kualitas pendampingan dimasa kini dan mendatang.. tanpa mencoba mencari2 kesalahan pihak manapun atwpun melakukan pembenaran liar.. hingga bisa kita koreksi bersama-sama… insya Allah… so… let’s cekidot…laaah… kaaannn… (^_*)

Prolog.

PLPBK awalnya kepanjangan dari  Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang jika dibahasa britiskan menjadi Community Based Neighborhood Development (CBND) ketika diluncurkan kira2 pada medio 2008-2009 silam pada beberapa lokasi pilot project (untuk memahami lebih jelas bisa dilihat pada Blog-Blog berikut ini : http://sonnyhk.blogspot.com/2006/08/intervensi-ke-7-neighborhood.html dan http://ndp2kp.blogdetik.com/), namun.. dalam perjalanannya disederhanakan dari kata Pengembangan menjadi Penataan dan istilah dimasyarakat lebih diperpendek pula dgn hanya Neighborhood Development atw ND saja, dari kepanjangan dan pengertian kata2 diatas saja sudah terjadi perubahan makna yang bias yang terkadang dilapangan bisa diartikan berbeda oleh para pelaku lapangan.

Apalagi dikalangan para pakar 2 pemberdayaan saat melihat buku-buku modul PLPBK terkadang berbeda pula memahami makna lokasi kawasan “permukiman” yang mo digarap dalam kegiatan tsb, ini terjadi (mungkin aja..) karena mereka berasal dari latar belakang pendidikan mereka yg berbeda pula, apakah basic Teknik Planologi, Architec, sipil atwpun disiplin ilmu yang lainnya.. otomatis dari perbedaan mazhab tersebut maka banyaklah persepsi2 yang berkembang.. didalam proses aplikasi pendampingan PLPBK/ND dilapangan (salah satu contoh; bisa dilihat pada tulisan mas wijang yaitu :http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=5101&catid=2&) ataupun perdebatan di grup plpbk di yahoo groups), jika kita melihat suatu “Perbedaan” adalah rahmat, maka para pelaku dilapangan bisa mencari win-win solusi bersama, tetapi jika tidak.. maka prosespun akan tersendat-sendat dan malah menciptakan “Conflik of interest” diantara mereka sendiri yang justru merugikan masyarakat pemanfaat pada akhirx... (ihiks…)

Untuk itu Supaya pembahasan persoalan diatas gak meluas atwpun menjadi debat kusir kita, maka penulis coba memfokuskan studi kasus pembahasanx.. pada 3 lokasi pendampingan PLPBK Kota Palu yang mendapatkan “reward” kegiatan PLPBK mulai tahun 2009 kemarin, yaitu Kelurahan Donggala Kodi di Kecamatan Palu Barat, Kelurahan Lambara di Kecamatan Palu Utara dan Kelurahan Besusu Barat di Kecamatan Palu Timur. Kenapa hanya di 3 kelurahan diatas aja.. karena kebetulan Penulis merupakan Fasilitator di Kota Palu dan lumayan mengikuti perkembangan kegiatan PLPBK yang walaupun di taon 2009 hingga 2010 tidak terlibat langsung karena masih di tim regular tetapi sejak taon 2011 hingga sekarang merupakan pendamping PLPBK disalah satu kelurahan diatas.

Chapter #1 ; 2009-2010 (dahulu…)

Jika penulis mencoba flash back kebelakang pada saat awal proses seleksi kegiatan PLPBK dimulai dikota palu pada medio taon 2009 silam, saat itu penulis masih merupakan Fasilitator Teknik di kecamatan Palu Utara, pada waktu itu sudah dimulai terjadi proses pembuatan proposal minat bagi kelurahan2 yang di kategorikan memiliki BKM-BKM yang sudah Berdaya dan Mandiri, kebetulan dari 4 Kecamatan di Kota Palu, 2 Kecamatan  yaitu Kecamatan Palu Utara yang terdiri dari 8 Kelurahan dan Kecamatan Palu Barat yang terdiri dari 15 Kelurahan sudah mengikuti program P2KP dari taon 2004, sementara 2 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Palu Selatan dan Palu Timur baru tersentuh Program P2KP setelah bergabung dgn PNPM Mandiri di taon 2007, sehingga dari penilaian berbagai pihak maka kelurahan2 Berdaya atwpun mandiri yang berhak mengikuti kompetisi untuk mendapatkan reward program PLPBK adalah hanya di keluarahan 2 Lokasi lama P2kP  yaitu kecamatan Palu Utara dan Palu Barat Saja yang sudah pernah melaksanakan Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) atw Sudah bermitra/Channeling dengan Pihak lain/program lain setara PAKET, sementara kelurahan2 baru yang di Kecamatan Palu Timur dan Palu Selatan akan mengikuti kompetisi di program PAKET. (Lihat Proses Transformasi Sosial P2KP dibawah ini, untuk mengetahui bagaimana posisi Intervensi Kegiatan Reguler, PAKET dan ND/PLPBK)



Singkat cerita walau penulis sempat ikut membantu memfasilitasi BKM Salara Kelurahan Lambara Kecamatan Palu Utara dalam menyusun proposal minat untuk program PLPBK, tetapi dibulan juni 2009 terjadi Rolling Tim Faskel dan kemudian penulis dipindahkan ke kecamatan Palu Timur dengan jabatan baru tuk bertugas sebagai Senior Fasilitator mendampingi 8 kelurahan disana sehingga penulis tidak intens lagi mengikuti perkembangan PLPBK karena sudah ikut terlibat lagi diproses seleksi kelurahan-kelurahan di kecamatan Palu Timur yang akan berkompetisi pula di kegiatan PAKET. Tapi setahu penulis.. Dalam Perjalanan seleksi PLPBK dari tingkat kecamatan naik ke tingkat kota bahkan hingga tingkat provinsi proses seleksi terjadi lumayan lancar walaupun memang diakui.. terdapat jg protes kecil disana sini.. bagi kelurahan2 yg berguguran.. btw.. it’s okey lah… (lanjutkan…hehehe…)

Namun… Pas.. penetapan lokasi PLPBK tingkat Nasional.. tiba-tiba.. terjadi sesuatu yang luar biasa diluar logika.. para pendamping dilapangan, yaitu Kelurahan dampingan kami di kecamatan Palu Timur yaitu Kelurahan Besusu Barat..ternyata keluar.. menjadi salah satu penerima reward kompetisi PLPBK di kota palu, bersama kelurahan Lambara di kecamatan Palu utara serta Keluarahan Donggala Kodi di kecamatan Palu Barat. (nah…lho…???)

Kok Bisaaa…??? Mungkin pertanyaan ini akan lahir dari kalian semua… kok bisa kelurahan yang gak diikutkan kompetisi PLPBK.. bisa mendapatkan reward dari pusat, kelurahan yang hanya diikutkan kompetisi di Tingkat SMP..bisa diterima di Tingkat SMA, malah.. gak buat Proposal Minat lagi..??? (aya..aya..wae…hehehe…)

ini.. adalah “retorika” pertama yang dilanggar oleh pembuat kebijakan ditingkat pusat.. yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan ditingkat lapangan, bukan hanya BKM-BKM dan pemerintah kelurahan yang protes keras.. tetapi kami juga selaku para pendamping dilapangan dibuat bingung..menjawab kenyataan diatas…!!!

Berdasarkan apakah..dinilai kelurahan dan BKM yang berdaya dan Mandiri..yang layak menerima reward PLPBK ???

Apakah.. Perbedaan Kategori “Lokasi lama” (mantan p2kp sebelum 2007) yang sudah senior BKMx dan layak berkompetisi di PLPBK sementara di“Lokasi baru” (mulai 2007) yang masih baru BKMx dan baru layak berkompetisi PAKET sudah bisa sekaligus mendapatkan PLPBK, apakah ini tidak terbaca data-data kelurahanx di Master schedule ..???

Apakah.. Proses Transformasi Sosial yang berdasarkan Pedum/SOP/POB yaitu.. perubahan dari Masyarakat Tidak Berdaya-Berdaya-Mandiri-Madani.. hanya dilihat diatas kertas aja.. atw dari data Sim yang online…githu…dan tidak turun uji petik kelapangan menilaix.. ??? (wowww…sambil koprol…)

Dan ternyata.. penetapan yang ajaib bin ajaib ini.. walau sampai saat ini tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan semua pihak, teuteup aja dipaksakan ..tuk dijalankan oleh Tim Konsultan Pendamping dilapangan.. walaupun mendapatkan protes keras dari berbagai kalangan masyarakat maupun BKM-BKM Lokasi lama.. dibawah, yang sempat pula.. berdampak ‘sistemik” pada kelurahan2 lama.. menurunx semangat.. karena merasa penilaian “para pengambil kebijakan” diatas tidak ‘Fair” dan merugikan masyarakat yang sudah bersusah payah dari masih dip2kp, toch.. demi kelancaran status data pendampingan.. terpaksalah.. Tim konsultan Pendamping jalan terus… sambil tutup mata.. tutup telinga.. menjilat ludah sendiri.. saat memfasilitasi program PLPBK di 3 kelurahan tersebut diatas.. dengan alasan.. yang klise : “itu sudah keputusan pemilik dana yaitu Tim Bank Dunia.. yg gak bisa diganggu gugat lagi…!!!” (titik)

kebetulan lainnya pula saat itu.. sudah terjadi pemisahan pendampingan Tim Advance dan Tim Reguler dimana selain ditingkat konsultan manajemen pusat adanya wilayah pembagian kerja… didaerah-daerahpun demikian yaitu tim P2kp/PNPM MP regular mengawal kelurahan-kelurahan yang hanya mengelola dana BLM Regukler aja dan tim advance yang mengawal kelurahan-kelurahan yang mendapatkan dana BLM PAKET dan PLPBK. Sehingga.. ketidaknyamanan awal ini.. otomatis menjadi tanggungjawab tim advance, anda bisa membayangkan bagaimana kawan2 tim advance..saat bergumul dilapangan..memfasilitasi proses pendampingan.. sementara disisi lain.. mereka tidak nyaman juga.. harus mempertanggungjawabkan kebijakan..yang tidak pro masyarakat.. serta bukan pula.. mereka yang ambil..kebijakan tsb…??? (uphf…darah.. itu..’merah’..jenderal..!!!)

lanjut cerita.. ini adalah retorika kedua.. yang diambil para pengambil kebijakan diatas.. yang kembali menjadi.. persoalan ketika coba diaplikasikan dilapangan..!!!

Bagaimana tidak… pembentukan Tim Advance yang diharapkan adalah Tim Terbaik.. yang berisikan fasilitator2 atwpun senior fasilitator yang sudah berdaya dan mandiri karena mereka yang akan mengawal kelurahan atwpun BKM-BKM terbaik yang ada.. sesuai proses transformasi social diatas, yaitu klo orang lapangan membahasakanx.. tingkatan skolah ; SD-SMP-SMA-Mahasiswa, sedangkan bahasa retorika/bahasa langitanx ; perubahan perilaku dari Tdk Berdaya- Berdaya – Mandiri hingga Madani.. tetapi.. malah menjauh dari harapan itu.. (^_*)

Nah.. kenyataanx bagaimana ???

I. Ditingkst Internal Konsultan Pendamping : Ternyata.. kebijakan perengkrutan Tim Advance sebagai “The Dream Team” yang diharapkan adalah kumpulan dari pendamping-pendamping Senior di lapangan atwpun kemampuannya setara Senior Fasilitator (SF) yg diseleksi dengan baik.. berdasarkan criteria terbaik dari “rekam jejak” dilapangan ; memiliki kemampuan administrasi yang rapi, kreatifitas yang tinggi, semangat pengabdian dan loyalitas yang kuat.. serta semua criteria yang baik-baik.. hingga berhak mendapatkan promosi atwpun reward seperti BKM-BKM yang mendapatkan PAKET dan PLPBK hingga layak mendapatkan gaji setara SF dan fasilitas BOP sendiri, kenyataan ini tidak sepenuhnya benar…terjadi… !!!

Mengapa.. ???

Karena.. oh.. karena…

1. Ternyata Pihak KMW reguler didaerah.. takut kehilangan pendamping-pendamping terbaiknya.. utk direngkrut oleh tim advance.. yang dianggap bukan bagian lagi dari tim konsultan PNPM MP karena mungkin sudah berbeda tim dan kantor, walaupun secara kebijakan tidak ada pemisahan pendampingan karena masih merupakan tim besar dibawah naungan PNPM MP, tapi dilapangan, ketakutan karena sudah berbeda kantor dan ketakutan2 lainnya (takut data sim tidak terkawal dgn baik, takut dana blm tidak cair dengan lancer, takut peringkat kmw jatuh secara nasional, takut…bla.. bla.. ehem.. ehem…), maka yang dikirim ke tim advance.. orang2x ternyata hanya ditunjuk saja.. tanpa adax seleksi yang jelas, dan ini.. walau tidak diungkap secara blak-blakan tetapi.. dalam berbagai diskusi2 informal.. akhirnya diakui secara “malu-malu”.. oleh mereka sendiri… (ihiks…)

2. Terjadi “dualisme Tim” serta perebutan wilayah dampingan diwilayah yang sama2 mengawal BLM Reguler, PAKET dan PLPBK.. mulai wilayah kekuasaan di BKM maupun kelurahan..kecamatan hingga kota, persaingan tidak sehat.. dan lain sebagaix.. selama taon 2009-2010 yang didampingi bersama-sama oleh 2 Tim khususnya Tim PLPBK/ND dan Tim Reguler. Walaupun tidak semua kelurahan mengalami hal2 yang sama, tetapi dari beberapa cerita di web p2kp dan di kota kami sendiri.. kejadian ini sungguh terjadi, salah satunya bisa dilihat pada artikel ini (http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=3190&catid=2&), yang akhirnya.. disadari atw tidak rasa kebersamaan..sebagai sebuah Tim besar.. hilang dan terjadi persaingan tidak sehat serta pencitraan sbg tim terbaik terjadi… (nah..lho…), nanti..setelah ini.. menjadi isyu nasional..maka pada tahun 2011, kebijakan “merger”pun diambil oleh para pengambil kebijakan ditingkat pusat dgn dikembalikanx tim advance..kepangkuan tim regular.. apakah ini menyelesaikan persoalan..??? (ehem.. nanti ditulisan berikutx.. sy akan bahas..lebih lanjut…)

IIDitingkat Eksternal : BKM & Tenaga Ahli Pendamping : Ternyata… proses Transformasi social yang diinginkan tidak seindah data sim yang masuk, kelurahan dan BKM yang sudah dianggap berdaya dan mandiri, data RR yang baik dan bagus ternyata hanya diatas kertas, syarat repayment rent (RR) yang menjadi salah satu indicator BKM-BKM yang bisa berkompetisi di kegiatan PAKET dan PLPBK ternyata menjadi boomerang, ada kelurahan.. yang demi untuk memperoleh dana PLPBK/ND ternyata data laporan keuangan  disulap sebaik mungkin.. tak sesuai dgn kenyataan…!!! Persoalan tidak adanya BOP bagi BKM yang mengawal PLPBK menjadi perdebatan sengit, Sementara Proses Perencanaan yang dikawal Tenaga Ahli molor penggarapanx.. hingga 3 taon… (ihiks…)

Mengapa ???

Karena.. Oh.. Karena…

1. Ternyata… dikota kami yaitu pada kelurahan Donggala Kodi di kecamatan Palu Barat, tercium adax.. “aroma perselingkungan”.. yang tidak sehat pada data pembukuan UPKx, kejadian ini mulai tercium ketika terjadi diskusi informal didunia maya  / grup facebookx PLPBK/ND terkait “biaya operasional ND”  (lihat diskusix di :https://www.facebook.com/groups/107127022653209/?fref=ts) maka setelah beberapa kali uji petik dan cross check ke beberapa ksm-ksm dana bergulir.. weleh2.. didapatkan temuan “Yang menyedihkan”..sehingga akhirnya kelurahan tsb mendapat “judgement” tuk pemberhentian sementara.. kegiatan PLPBK hingga proses perencanaan saja, dan dana fisik dan pemasaran sebesar 800 juta dipending dan dikembalikan ke Kas Negara.. sampai proses penyelesaian kasus keuangan tsb diselesaikan… (wooowww…)

2. Ternyata pula.. Nilai PLPBK sebagai Program reward bagi BKM dan kelurahan agar.. bagaimana kelurahan dan BKM bersama masyarakat setempat bisa merealisasikan mimpi-mimpi mereka.. mewujudkan kawasan hunian yang selaras.. terpadu dan berjati diri.. melalui pembangunan tridaya ; SEL (Sosial, Ekonomi dan Lingkungan) yang berbasis partisipasi semua elemen yang ada dan bisa bergerak selaras dengan Tata Ruang Kota.. bukanlah hal yang mudah dan sesuai retorika didalam buku / modul tuk dipahami oleh masyarakat. (Lihat Gambar Siklus PLPBK dibawah ini). Proses Perencanaan dengan anggaran 200 juta yang didampingi Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang direngkrut oleh BKM dan Pemerintah kelurahan melalui proses seleksi.. ternyata belum mampu menjadi “penyambung lidah” bagaimana penataan lingkungan permuikiman bisa membumi.. “cenderung gagal” diaktualisasikan dalam bentuk perencanaan Makro (RPLP) dan mikro (RTPLP), apakah penggunaan beberapa bahasa2 ilmiah yang sulit dipahami masyarakat.. juga mengolah impian masyarakat menjadi sebuah dokumen perencanaan yang menjadi rujukan bersama terkadang.. sulit mengapresiasikannya, selain.. karena sulitanya mencari TAPP yang paham proses pendampingan ala PNPM MP, nilai honor utk membayar sebuah produk perencanaan ug hanya dinilai seharga hanya 25 juta rupiah saja.. membuat produk RPLP dan RTPLP seperti dibuat senilai harga tsb, tidak menjawab semua kebutuhan yang ada dimasyarakat, sehingga selain kelurahan donggala kodi.. dikelurahan besusu barat dan kelurahan lambara, TAPP harus diganti hingga 2 kali. Dan penyusunan RPLP dan RTPL yang diagendakan hanya setahun.. molor sampai 3 taon…tak sesuai lagi dgn siklus PLPBK seperti gambar dibawah ini... (wooowww….lagi hehehe…)



Trus.. bagaimana kelanjutanx… proses pemasaran dan pembangunan fisikx.. mmmhhh… nantilah.. sy akan coba bahas..ditulisan sy berikutx.. aja ya…; chapter #2 ; 2011-2012 (kini…), klo..masih diberi umur..dan kesempatan menulis..oleh-NYa… (insya Allah… amien…)

2 be..continue...

So.. maaf.. jika ada salah2 kata.., makasih..yang dah.. membaca tulisan ini... plus... moga bermanfaat.. kawan… (^_*)

Wassalam 'n Salam re”PALU’tion… YEAAAHHH…!!!

Rabu, 19 September 2012

My First Love Story #3




Part 3 :

BNI 46 Cabang Universitas Tadulako Palu ;

Hari menjelang siang... suasana antrian Pembayaran SPP untuk kloteran FKIP di satu2x Bank yg berada di lokasi kampus UNTAD ini..semakin ramai..oleh para mahasiswa-mahasiswi FKIP dari berbagai PBS yg ada...

'hei..lan, lg ngapain ente disini, ini bukan kloteran pembayaran utk anak2 teknik khan ?? tiba2 terdengar seruan dari arah belakang yg sedikit mengejutkanku...

'oh.. kau dank.. mur, iya nich sy lg temani ardy bayar SPP, klo kita anak2 teknik sudah slesai minggu lalu.., ente sendiri sudah blum ? jawabku, setelah kulihat cowok keriting berdiri dihadapan

Makmur ad/..salah satu teman baikku semenjak M.Ts.N dulu, yg akrab kembali.. karena kebetulan kuliah di FKIP jg ambil jurusan Pendidikan Kimia, karena letak gedung Fakultas si Ardy.. di Pendidikan Biologi yg tdk berjauhan, maka terkadang.. si makmur ikut bergabung di gank kami klo sy jalan2 ke FKIP.

'sudah slesai.. dari hari pertama kemarin dulu, memang si ardy ini..suka lelet..makax slalu paling akhir baru mau bayar SPP..' jawab makmur sambil duduk disampingku.

'ehm..temani dulu sy sbentar disini..tdk ada teman yg sy kenal disini, ok..'

'ok, kebetulan sy lg tdk ada kegiatan lain..ini.., lan..'

'mur, sbentar..siang ada acara kita makan nasii goreng ..dirumahnya si yono, kau tau.. khan temanku yg keturunan Tionghoa itu, mau ikut tdk ? tanyaku..

'wah..kebetulan sy lapar sekali ini, tadi pagi lupa sarapan...dirumah, ok boleh itu, dimana rumahnya yono, lan ?

"di jalan sungai sausu.. palu barat sono, sama2 saja..kita kesana, abis ardy bayar SPP..ini..

'trus..siapa saja yg ada disana ? tanya makmur

'ada.. Wantho, arief, aphank, uchenk dan anshar, kloitambah kita bertiga dgn ardy..jumlah semuanya ada 8 orang nantinya..., biasalah.. acara kumpul2 anak2 G Camp setiap minggu..pokoknya yono dan yg lainnya sdh 'stand by'.. disana, kita datang makan saja..hehe...' jawabku menjelaskan acara kami.

'siiiiplah...klo begitu..., eh ente haus tdk.. sy mau cari minum dulu ini, ke kantin KOPMA UNTAD, mo pesan apa, lan..? tanya makmur.

'apa saja minuman kaleng yg ada disitu, asalkan yg dingin ya.., jangan lama2.. ya, sdh kering sy disini..'

'siaaaaaaaap, komandan... sy pergi dulu ya..' makmurpun beranjak ke arah selatan Bank menuju Kantin.


Tiba2..belum lama berselang setelah kepergiannya si Makmur.


''ehm..cowok boleh tanya..' terdengar suara bening dari arah samping kananku, kutolehkan wajah kearah pemilik suara itu...

'oh..my god" jeritku dalam hati..pemilik suara itu.. adalah seorang gadis imuts..bermata indah..yg telah duduk disampingku. untuk sejenak..aku terdiam.. hanya memandang wajahnya.. seolah waktu terhenti seketika..dan sinar mataharipun.. berkilau menutupi sosok mungilnya...(ah..yg beneeeer, hehehe...)

'hai..boleh..tanya gak..? suara itu kembali berkicau merdu ditelingaku.

'ya..kenapa..apa..gimana..???' terbata-bata suara blo'on..ku mencoba menjawab apa adanya...

'mmmh..kamu bukannya adiknya..ira ?? tanya gadis itu sambil memandang lekat2 wajahku...

'ira....ira...,ira maya shopa..??? jawabku semakin blo'on aja... (hehehe...)

"hihihi...bukan ira yg itu, tapi ira.. anak alumni SMA 1..yg tinggal di jalan gatsu.." tanyanya kembali sambil tersenyum manis melihat kegugupanku.

'ow yah...ira, kayaknya bukan deh, kakakku namanya rahma..tapi kita bukan tinggal digatsu, tapi di othista..' jawabku cepat2..sambil mengutuk dalam hati tingkahku yg menggelikan..

'mmmh..soalnya sy perhatikan dari tadi..wajahmu mirip sekali.. sama kakak kelasku itu, skrg anakx..sdh pindah ke jakarta..informasinya terakhir katax..ada adiknya yg kuliah di FKIP ini...' gadis itu coba menjelaskan arah pertanyaannya.

'oooo...githu,mmh...bukan sy klo begitu..' jawabku lg...

'kamu dari PBS mana..?? tanyanya kembali..

'PBS..PBS apa...ya...oh..SEJARAH.." jawabku sekenanya..

'ah..masak sich.., sy sering ke gedung anak2 sejarah, kayaknya blum pernah lihat kamu..???

'ow...sy mahasiswa baru...angkatan '95 ini, jadi mungkin..kita blum sempat ketemu.." jawabku berbohong.... (xixixi....)

'angkatan '95, masak..rambutmu gondrong kayak gini, anak2 angkatan baru..biasanya masih pd botak palax, kamu kok tidak sich...." tanya gadis itu sambil menatapku penuh selidik...

"ya..iyalah, khan.. sy tdk ikut Ospek mahasiswa baru.. makanya rambutku bisa..panjang begini..' sambil kuelus rambutku yg sebahu...

'ow..githu ya..." gadis itu kembali..tersenyum simpul.

'mmmh...nama kamu siapa..? tanyaku.. mencoba mengalihkan pembicaraan kami...

'Namaku NANA..' jawabnya singkat...

'klo namaku, ALLAN...' kuulurkan tanganku tuk berjabat tangan, yg disambutnya dgn senyum ramah.. (uhuuuy...)

"ow...ada lesung pipitnya' jeritku dalam hati melihat indah.. senyumannya .

'Sudah bayar SPP..' tanyaku mulai berani berinteraksi...

'itu..ada temanku si ulfa.. yg ngantriin...aku.., kamu sendiri gimana, kayaknya dari tadi..kulihat gak ikutan antri..?' tanya nana..

'samaaa...ada temanku jg yg ngantriin disono, tuch...cowok kurus.. yg berkaca mata..minus dan memakai jaket berwarna hijau tua..' jawabku sambil menunjuk kearah ardy.

'ow..klo temanmu itu.. memang sering aku liat, cuman kamunya.. yg aku blum percaya anak FKIP, ayoo.. ngakulah..lan..." tanyanya sambil menatap mataku lekat2.. 

(oo..oow kamu ketahuan..hehehe..)

'mmh...iya dech, sorry bercanda...na, sy anak Teknik, kebetulan.. lg temanin temanku..Si Ardy yg ngantri disono itu..tuk bayar SPPx hari..ini..hehehe...." akhirnya tak sanggup aku berbohong lg.. didepan matanya yg innocent..itu...

'Nah,,khan, sy sdh yakin dari tadi..klo kamu bukan dari FKIP sini, soalnya hampir ditiap PBS.. saya berteman dan kayaknya blum..pernah sy meliahtmu disana, lan..." nanapun.. tersenyum penuh kemenangan.

'hehehe...' kucoba tertawa menutupi...kesalahanku.

'mmh..anak teknik kok.. sukanya berambut panjang, apa gak ribet,,klo ngurusnya..' tanya nana..

'wah..gak lah..soalnya klo gak gondrong, gak asyikk..klo kuliah diteknik.., gak nyentrik kelihatannya.." jawabku sekenanya...

'Hei..lan, ini minuman pesananmu..! Tiba2 makmur sudah berdiri dihadapan kami, sambil menyodorkan sekaleng minuman fanta dingin...

'oh..terima kasih..mur..' kuterima minuman itu.

'Mau..na.. ? kutawarkan minuman itu kepadanya.

"mmh..sudah abis minum tadi...sama si ulfa temanku, minum fanta jg..., ok aku kesana dulu ya..kumpul ama teman2ku.., sorry sdh mengganggu..lan..' nana beranjak berdiri berpamitan kepada kami.

'ow..silahkan..silahkan.. gak apa2 kok.., maksih ya..sdh temanin ngobrol.." jawabku cepat sambil ikutan berdiri.

'ok..bye.., lan...'

'bye jg..na...' 

akupun kembali duduk.. bersama makmur, mencoba mereguk kesadaranku..bersama minuman dingin, yg sempat kering.. ketika ngobrol2.. bersama gadis bermata indah..yg bernama nana.. tadi.

Sumpaaah..dalam hatiku..tiba2 ada rasa..kehilangan..semangat..atw apa lah..namax..saat gadis itu beranjak pergi meninggalkanku.. dan tanpa bisa kutahan..sejuta pikiran mulai berkecamuk dikepalaku..gak jelas apa itu, sampai2 kehadiran makmur disampingku..tak lagi kugubris. Untunglah anak itu.. gak mau ambil pusing.., bersamakudidalam keheningan..menikmati minuman Fanta dinginnya. (No doubt...)

"Lan..sdh selesai ini, ayo baliik..." tiba2 saja si ardy sudah berdiri dihadapan kami, menyadarkanku dari lamunan .. dan entah.. sdh berapa lama waktu yg terlewat..ketika anak itu mengajak kami utk pulang.

'kamu kenapa lan, sakit..??? tanya ardy.. heran melihat ekspresi mukaku yg gak.. seperti biasanya.

'hehe.." kudengar makmur tertawa lirih melihatku, 

(apakah do'i tau..perasaanku.. masa bodohh'lah..) pikirku..

"gak...gak apa2 brur..., sdh slesai bayar SPP ente..??? tanyaku lg..lg.. bego...

'beh..so dari tadi..boss, ayoo..kita ketempatnya.. yono skrg, eh..mur...kau mau ikut..??'

'Ya..iyalah...' jawab makmur sambil beranjak berdiri..

'mmmh... tunggu dulu, ada urusan sy sedikit..' tanpa menunggu jawaban ardy & makmur.. diriku beranjak pergi...meninggalkan wajah2 mereka yg penuh tanda tanya...besar. (???...)

Kuterawang kearah..kerumunan mahasiswa yg berada disekelilingku..mencari sosok gadis mungil berkacamata minus dan bermata indah..yg tadi..tlah.. membuatku merasakan 'ada yg bergejolak..' yg tiba2 melanda hatiku.. (kuch..kuch..hota hai...xixixi...)

Saat tatapanku.. bertemu pandang dgn tatapan bening.. pemilik mata indah itu, segera kudekati dia.. yg saat itu sedang berkumpul bersama-sama temannya.

Rupanya do'i..tau kedatanganku, gadis itupun..beranjak berdiri.. meninggalkan kawan2nya.


Dan..seperti cerita2 india..(xixixi...), kamipun bertemu.


"mmmh..maaf yach.., boleh tau..nana tinggal dimana ? tanyaku tanpa ba..bi..bu... (hehehe...)

'di jalan pramuka..., kenapa..? jawabnya sambil tersenyum...maniiiiiiis...sekali (cie...cie...)

'boleh gak..aku jalan2 kerumah, klo gak ada yg marah...??

'hihi.. gak ada yg marah kok, gimana klo sekarang..saja, kebetulan sy mau pulang ini..?? jawab nana sekaligus balik bertanya...menantangku.

'ow..yah.., okelah klo..begitu..., nana naik apa kemari..?? tanyaku bersemangat... (shock.. campur gembira...ceritax..)

'Naik motor sama..si ulfa, tapi biar asyiik...bagusnya kita pulangnya bareng..naik angkot aja.., gimana mau gak.. ?"

"wow...okelah..klo begitu, nanti si ardy.. biar pulang naik motor sama si makmur..hehehe.." jawabku cepat..tanpa merasa dosa sama teman2ku... (kapanlagi.com, wkwkwk....)

"yups...aku pamit dulu sama teman2ku..ya..;' tanpa menunggu jawabanku.. nana berbalik kearah kawan2nya.

Akupun ikutan..berbalik kearah arah Si ardy ama makmur tuk berpamitan..yg menungguku dari tadi.

Trus...SELANJUTNYA...gimana ???..terserah anda..lah...
btw..Seperti..cerita2 yg laen..pastix..Allan-Nana jadian dah..., sorry.. prosesx gak disampaikan dicatatan ini..soalx..kata mereka itu Rahasia Perusahaan....(qiqiqiqi...)

hehehe... so..cukup sekian dulu ceritax.., ntar..disambung lagi..ya...di episode lainnnya..

see u..next story...yo... (^_*)