Minggu, 06 November 2016

Tak Ada Judul

Dulu waktu sy SD, sy masih heran tentang adanya kemarahan umat islam terkait penistaan agamanya, apalagi ketika mendengar berita tentang tabloid monitor yg sy suka baca saat pulang dari sekolah saat melintas di toko buku dunia ilmu itu dibreidel.. dan pemredx kemudian dipenjarakan karena membuat polling yg dianggap menghina Nabi...
Menginjak masa MTs/SMP, sy mulai melihat sendiri.. Saat dikagetkan dgn pengepungan mesjid disamping rumahku dipagi hari oleh Aparat TNI/Polri bersenjata lengkap, saat terjadi penangkapan anak-anak PII yg diduga terlibat pembakaran tempat ibadah.. Yg konon akibat tersulut oleh kasus penistaan kitab suci oleh aparat yg lg penertiban disebuah pasar dikotaku, banyak tetanggaku yg ditangkap dan dipenjarakan pada waktu itu, dan sejak saat itu pula mesjid kami.. Jika ada hajatan besar politik slalu didatangi intel2 dan termasuk seringkali imam kami dipanggil "melapor " ke pihak berwajib karena dikode "merah" alias dalam pengawasan melekat... Terhadap aktivitas kesehariannya, Butuh waktu lama hingga skrg.. utk membersihkan warna "jamaah militan" yg membekas pada mesjid kami itu...
Nanti saat dibangku sma baru sy "ngeh", ketika terjadi lagi kasus penistaan agama oleh salah satu guruku, klo tidak salah beliau guru sejarah, maka tak tahu siapa yg memulai terjadi demo besar-besaran di skolah kami itu oleh siswa - siswi muslim.. menuntut guru tsb ditangkap dan dikeluarkan dari sekolah, baru kali itu sy tersadar.. Bahwa ketersinggungan terkait akidah.. mampu membangkitkan kemarahan dan rasa solidaritas yg luar biasa.. hingga menggerakkan manusia secara spontan tanpa terorganisir sekalipun, Seingatku hari itu proses pembelajaran terhenti total.. akibat aksi seluruh pelajar muslim diskolahku tsb, sy pun ikut hanyut dgn aksi tsb.. Cukup lama memadamkan kemarahan kami saat itu, aparat kepolisian dan PM yg membujuk tak mampu, nanti ketika aparat dari TNI 711 turun gelanggang.. Dan mengejar kami dgn pentungan karetnya.. baru demo ini berhasil dipaksa utk dibubarkan, banyak juga teman-teman yg ditangkap karena dianggap memprovokasi, tapi beberapa hari kemudian dilepaskan oleh aparat...
Nah.. Ketika kuliah, meletus kasus besar di Poso sono, sehingga atas dasar membela saudara-saudara se agama inilah bermunculan "laskar jihad" yg berdatangan dari beberapa daerah di negeri ini.. yg turun membantu saudara-saudaranya di Poso yg dibunuh dan terusir, kebetulan di seberang jalan dekat rumahku mereka memiliki posko resmi yg menjadi markas mereka di kota palu, jadi saat mereka singgah sholat berjamaah dimesjidku, sering sy melihat para laskar2 ini yg umumnya Masih muda dan terpelajar, jauh dari kesan angker dan menakutkan... Dari situ sy paham.. Bahwa rasa persaudaraan diantara sesama muslim itu ternyata... jauh lebih besar dari sekedar suku dan wilayah tertentu, dan ketika konflik Poso dinyatakan selesai dan aparat pemerintahan bisa menjamin keamanannya, maka tak lama kemudian.. dengan tertib para laskar2 ini membubarkan diri dan kembali ke daerahnya masing2. (Subhanallah), walaupun saat ini.. Masih bermunculan aksi2 lanjutan dari laskar2 "lokal" yg tak puas dgn penuntasan kasus Poso tsb, dan ada kesan dipelihara sebagai "proyek pemburuan terorisme" semata, tapi sejarah awal dimulainya konflik itu.. tak bisa dipungkiri juga diawali dgn kasus penistaan agama...
Makanya saat ini, ketika terjadi demo "4 11 2016", sy tidak kaget lagi melihat antusias umat muslim diseantero negeri ini yg terpanggil utk membela agamanya... Mungkin masih ada pro kontra terkait kasus penyebab "penistaan ayat" itu, tapi.. Yang pasti soal "ghirah" dan keterpanggilan setiap muslim utk maju dan "siap mati" membela kebenaran yg di"yakini"nya itu... Bisa muncul tiba-tiba.. tanpa dikomando...
Ehem... Dan lucunya... basic instinc tuk.."Mati Syahid dan Masuk surga tanpa dihisab" itu memang sudah menjadi impian yg mendarah daging bagi sebagian penganut agama ini... Walaupun hanya bermodalkan "KTP Islam doank".. Sehingga tanpa dipaksa sekalipun mereka akan mengorbankan harta dan jiwanya sekalipun jika terusik....
Finally, cuman mo bilang, orang-orang muslim di negeri ini.. sebenarnya sama saja dgn orang - orang melayu kebanyakan, mayoritas pecinta kedamaian, penyayang, lemah lembut perkataannya, ada yg emosian, ada juga yg penakut, yang pasti umumnya toleran, moderat dan Penyabar... tapi eit's.. Jangan salah... klo soal penistaan agamanya dan membela agamanya.. Mereka bisa langsung berubah 360 derajat...
Gak percaya...????
Coba - coba mi... Ihiiir... ;-)